Minggu, 08 November 2015

Peran Indonesia Dalam Mewujudkan Perdamaian Global



Dalam upaya memberikan kontribusi untuk memelihara perdamaian, keamanan dan keadilan pada tataran global, Indonesia turut aktif mengupayakan penyelesaian isu Suriah, baik pada tingkat Kepala Negara maupun pada tingkat Menteri Luar Negeri. Terkait hal ini, Presiden SBY secara intens terus melakukan komunikasi dengan Sekjen PBB, Presiden SMU PBB, Kepala Negara/ Pemerintahan negara anggota DK PBB, termasuk juga dengan Lakhdar Brahimi.

Di sisi lain Menlu Marty Natalegawa juga terus melakukan komunikasi dengan Menlu AS, Rusia, China, Iran, Mesir, Turki dan Saudi Arabia untuk mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan konflik di Suriah.Indonesia telah mengusulkan agar DK PBB dapat mengeluarkan mandat baru untuk menciptakan perdamaian di Suriah. Menghentikan berlanjutnya korban sipil, dan mendorong adanya dialog politik yang inklusif dengan melibatkan seluruh elemen di Suriah untuk menentukan masa depannya sendiri.
Disamping isu Suriah, dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan di tingkat global, Indonesia juga terus menyuarakan kepentingan masa depan bangsa Palestina. Dalam pertemuan Komite Palestina GNB di Tehran, Indonesia menyampaikan perlunya langkah nyata dengan memberikan dukungan secara konkrit.Untuk merespon tindakan Israel, Indonesia mengusulkan agar negara GNB yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk meninjau kembali status hubungan diplomatik tersebut. Atas inisiatif Indonesia, GNB sepakat untuk memastikan agar Israel tidak mengeruk keuntungan ekonomi dari pendudukannya atas wilayah Palestina.
Selain mengupayakan terciptanya perdamaian dan keamanan pada tataran global, Indonesia juga berupaya mendorong terciptanya tatanan ekonomi dan pembangunan dunia yang berkeadilan, yaitu sebuah tatanan yang memberikan ruang bagi seluruh masyarakat internasional untuk merasakan buah dari pembangunan. Sebuah tatanan yang memberikan kesempatan bagi seluruh negara untuk maju dan sejahtera, tanpa terkecuali.
Di forum KTT ke-20 ASEAN, KTT G-20, Rio+20 dan KTT APEC, Indonesia senantiasa menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif untuk memastikan keadilan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi global. Indonesia secara intens terus menyuarakan isu pembangunan global yang berkeadilan untuk memastikan hasil-hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat internasional.

Di sisi lain, Presiden SBY bersama-sama dengan Presiden Liberia dan PM Inggris telah terpilih menjadi pemimpin bersama High-level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda yang akan memberikan masukan kepada Sekjen PBB mengenai agenda pembangunan global pasca 2015. Tentunya ini merupakan amanah yang besar bagi Indonesia untuk memberikan kontribusi secara signifikan dalam menetapkan agenda pembangunan global kedepan.
Indonesia telah menetapkan visi dan platform pembangunan global dengan konsep yang jelas, rasional dan visioner, serta berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan berkeadilan, yaitu “Sustainable Growth with Equity”.
Pada 2013, Indonesia akan menjadi Ketua APEC, tentunya ini akan menjadi sebuah tantangan dan juga peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan di kawasan khususnya di bidang ekonomi. Indonesia telah menetapkan “Resilient Asia Pacific, Engine of Global growth” sebagai tema APEC 2013 atas dasar pertimbangan berbagai capaian yang telah diraih APEC selama ini.
Dengan tema tersebut, Indonesia akan terus mendorong agar kawasan Asia Pasifik dapat terus tumbuh kuat, kokoh dan berketahanan, sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia. Disamping itu Indonesia juga akan memanfaatkan posisi sebagai Ketua APEC 2013 untuk memajukan kepentingan nasional, utamanya kepentingan di bidang investasi, infrastruktur, financial inclusion, ketahanan pangan, peningkatan daya saing global UKM, konektivitas kelautan, dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.
Tentunya politik luar negeri dan diplomasi Indonesia juga difokuskan untuk meningkatkan hubungan bilatera, dimana penajaman prioritas kerja sama dengan berbagai mitra strategis terus dilakukan sepanjang 2012. Berbagai kunjungan tingkat Kepala Negara ataupun tingkat Menteri serta berbagai pertemuan internasional juga dimanfaatkan untuk kepentingan promosi potensi ekonomi Indonesia.

Upaya penguatan diplomasi ekonomi yang lebih komprehensif, terutama ke pasar non tradisional, menjadi sebuah keniscayaan dalam situasi perekonomian global dewasa ini yang masih belum menentu.

7 komentar:

  1. Mari kita bersama2 dalam memperoleh kedamaian bukan hanya damai dalam kalimat, tetapi damai dalam bentuk prilaku , artikel anda sangat bagus

    BalasHapus
  2. ayo kita sebagai yang mengaku anak bangsa indonesia kita harus menciptakan perdamaian jika tdk bisa bentuk global maka mulailah dengan di lingkup yang lebih kecil di lingkup keluaga trlebih dahulu

    BalasHapus
  3. venthy : maka itu lah yang ingin saya beritahukan pada lingkungansaya dan padda dunia bahwa kalimat damai itu membutuhkan aksi yang nyata

    BalasHapus
  4. nana : semoga para anak bangsa dapat berfikir dengan jernih bahwa kita harus menyongsong hari esok dengan kedamaian dan keindahan yang ada di dunia

    BalasHapus
  5. Indonesia sudah kok mewujudkan perdamaian global contohnya saja Bali yang sudah menjadi contoh dunia dalam hal toleransi beragama

    BalasHapus
  6. indo itu yang buat istimewa yang kebaragaman penduduknya yang mana ga cuma suka dan bahasa yang berbeda-beda tetapi agama dan keyakinan yang dipeluk setiap penduduknya juga beda-beda tapi indo bisa tuh hidup rukun

    BalasHapus
  7. bangga saya jadi bagian indonesia yang walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu juga

    BalasHapus