Dalam
upaya memberikan kontribusi untuk memelihara perdamaian, keamanan dan keadilan
pada tataran global, Indonesia turut aktif mengupayakan penyelesaian isu
Suriah, baik pada tingkat Kepala Negara maupun pada tingkat Menteri Luar
Negeri. Terkait hal ini, Presiden SBY secara intens terus melakukan komunikasi
dengan Sekjen PBB, Presiden SMU PBB, Kepala Negara/ Pemerintahan negara anggota
DK PBB, termasuk juga dengan Lakhdar Brahimi.
Di
sisi lain Menlu Marty Natalegawa juga terus melakukan komunikasi dengan Menlu
AS, Rusia, China, Iran, Mesir, Turki dan Saudi Arabia untuk mencari solusi yang
terbaik dalam menyelesaikan konflik di Suriah.Indonesia telah mengusulkan agar
DK PBB dapat mengeluarkan mandat baru untuk menciptakan perdamaian di Suriah.
Menghentikan berlanjutnya korban sipil, dan mendorong adanya dialog politik
yang inklusif dengan melibatkan seluruh elemen di Suriah untuk menentukan masa
depannya sendiri.
Disamping
isu Suriah, dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan di tingkat global,
Indonesia juga terus menyuarakan kepentingan masa depan bangsa Palestina. Dalam
pertemuan Komite Palestina GNB di Tehran, Indonesia menyampaikan perlunya
langkah nyata dengan memberikan dukungan secara konkrit.Untuk merespon tindakan
Israel, Indonesia mengusulkan agar negara GNB yang memiliki hubungan diplomatik
dengan Israel untuk meninjau kembali status hubungan diplomatik tersebut. Atas
inisiatif Indonesia, GNB sepakat untuk memastikan agar Israel tidak mengeruk
keuntungan ekonomi dari pendudukannya atas wilayah Palestina.
Selain
mengupayakan terciptanya perdamaian dan keamanan pada tataran global, Indonesia
juga berupaya mendorong terciptanya tatanan ekonomi dan pembangunan dunia yang
berkeadilan, yaitu sebuah tatanan yang memberikan ruang bagi seluruh masyarakat
internasional untuk merasakan buah dari pembangunan. Sebuah tatanan yang
memberikan kesempatan bagi seluruh negara untuk maju dan sejahtera, tanpa
terkecuali.
Di
forum KTT ke-20 ASEAN, KTT G-20, Rio+20 dan KTT APEC, Indonesia senantiasa
menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang
dan inklusif untuk memastikan keadilan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi
global. Indonesia secara intens terus menyuarakan isu pembangunan global yang
berkeadilan untuk memastikan hasil-hasil pembangunan dapat dirasakan oleh
seluruh masyarakat internasional.
Di
sisi lain, Presiden SBY bersama-sama dengan Presiden Liberia dan PM Inggris
telah terpilih menjadi pemimpin bersama High-level Panel of Eminent Persons on
the Post-2015 Development Agenda yang akan memberikan masukan kepada Sekjen PBB
mengenai agenda pembangunan global pasca 2015. Tentunya ini merupakan amanah
yang besar bagi Indonesia untuk memberikan kontribusi secara signifikan dalam
menetapkan agenda pembangunan global kedepan.
Indonesia
telah menetapkan visi dan platform pembangunan global dengan konsep yang jelas,
rasional dan visioner, serta berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan dan berkeadilan, yaitu “Sustainable Growth with Equity”.
Pada
2013, Indonesia akan menjadi Ketua APEC, tentunya ini akan menjadi sebuah
tantangan dan juga peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan di
kawasan khususnya di bidang ekonomi. Indonesia telah menetapkan “Resilient Asia
Pacific, Engine of Global growth” sebagai tema APEC 2013 atas dasar
pertimbangan berbagai capaian yang telah diraih APEC selama ini.
Dengan
tema tersebut, Indonesia akan terus mendorong agar kawasan Asia Pasifik dapat
terus tumbuh kuat, kokoh dan berketahanan, sebagai lokomotif pertumbuhan
ekonomi dunia. Disamping itu Indonesia juga akan memanfaatkan posisi sebagai
Ketua APEC 2013 untuk memajukan kepentingan nasional, utamanya kepentingan di
bidang investasi, infrastruktur, financial inclusion, ketahanan pangan,
peningkatan daya saing global UKM, konektivitas kelautan, dan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi.
Tentunya
politik luar negeri dan diplomasi Indonesia juga difokuskan untuk meningkatkan
hubungan bilatera, dimana penajaman prioritas kerja sama dengan berbagai mitra
strategis terus dilakukan sepanjang 2012. Berbagai kunjungan tingkat Kepala
Negara ataupun tingkat Menteri serta berbagai pertemuan internasional juga
dimanfaatkan untuk kepentingan promosi potensi ekonomi Indonesia.
Upaya
penguatan diplomasi ekonomi yang lebih komprehensif, terutama ke pasar non
tradisional, menjadi sebuah keniscayaan dalam situasi perekonomian global
dewasa ini yang masih belum menentu.
Mari kita bersama2 dalam memperoleh kedamaian bukan hanya damai dalam kalimat, tetapi damai dalam bentuk prilaku , artikel anda sangat bagus
BalasHapusayo kita sebagai yang mengaku anak bangsa indonesia kita harus menciptakan perdamaian jika tdk bisa bentuk global maka mulailah dengan di lingkup yang lebih kecil di lingkup keluaga trlebih dahulu
BalasHapusventhy : maka itu lah yang ingin saya beritahukan pada lingkungansaya dan padda dunia bahwa kalimat damai itu membutuhkan aksi yang nyata
BalasHapusnana : semoga para anak bangsa dapat berfikir dengan jernih bahwa kita harus menyongsong hari esok dengan kedamaian dan keindahan yang ada di dunia
BalasHapusIndonesia sudah kok mewujudkan perdamaian global contohnya saja Bali yang sudah menjadi contoh dunia dalam hal toleransi beragama
BalasHapusindo itu yang buat istimewa yang kebaragaman penduduknya yang mana ga cuma suka dan bahasa yang berbeda-beda tetapi agama dan keyakinan yang dipeluk setiap penduduknya juga beda-beda tapi indo bisa tuh hidup rukun
BalasHapusbangga saya jadi bagian indonesia yang walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu juga
BalasHapus