Minggu, 08 November 2015

AGAMA DAN LOGIKA

Akal, Pikiran, dan Dosa

Manusia adalah makhluk yang paling mulia ciptaan Sang Maha Pencipta, karena manusia dianugerahi Akal dan Pikiran. Dan kemuliaan itu akan menjadi hak tiap manusia jika ia menggunakan Akal dan Pikiran sepenuhnya. Muliakah manusia yang tidak menggunakan atau bahkan tidak memiliki Akal dan Pikiran? Tidak memiliki Akal dan Pikiran sama dengan [=] orang gila, sedangkan orang yang tidak menggunakan Akal dan Pikiran berarti menempatkan dirinya sendiri sederajat dengan orang gila. Dimanakah letak kemuliaan orang gila?


Tuhan adalah Sang Maha Pencipta, sedangkan manusia dan segenap alam semesta adalah ciptaan. Samakah derajat sesuatu yang diciptakan dengan Yang Menciptakannya? Samakah sepatu yang diciptakan dengan manusia yang menciptakannya? Samakah derajat ciptaan dengan Peciptanya?
Dosa adalah suatu yang bersifat immaterial [non-materi] yang terbentuk LEWAT PROSES yaitu melalui tindakan, baik tindakan nyata [dilakukan] maupun tak nyata [dipikirkan/dikhayalkan]. Dosa juga memiliki bobot/kadar yang berbeda-beda.

Hapusnya dosa juga terjadi LEWAT PROSES yang tidak bisa diwakilkan, karena siapa yang berbuat dosa maka ia sendirilah yang menanggungnya dan  ia sendirilah yang mesti menghapusnya. Dan disitulah Keadilan Tuhan ditunjukkan. Jika si A berbuat dosa terhadap si B, maka ia sendirilah yang harus meminta maaf kepada si B. Jika si B memaafkannya, maka Tuhan pun berkenan mengampunkan dan menghapuskan dosa tersebut. Dengan demikian, masuk akal-lah proses-proses terjadinya dan terhapusnya sebuah dosa. Dengan demikian maka akan tegaklah 'makna' dan 'nilai' dari kemuliaan manusia [sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia] dan kemuliaan Tuhan [sebagal Yang Maha Adil dan Maha Mulia].

Maka jelaslah, jika ada seseorang membujuk Anda untuk menyerahkan uang Rp 100.000 dan menjanjikan akan menjadikannya Rp 1 milyar; berarti orang tersebut beserta anda sedang ditipu daya oleh Akal kalian sendiri dan tentu saja oleh ia yang pertama kali membuat pemikiran yang menipu tersebut.
Begitu pula jika ada kelompok/ komunitas yang mengaku bahwa barang siapa yang bergabung ikut dalam kelompoknya, maka orang tersebut akan dihapus dosanya dan dijamin masuk surga. Maka anda dan beserta kelompok itu sedang ditipu daya oleh Pikiran kalian sendiri dan tentu saja oleh ia yang pertama kali membuat Pemikiran yang menipu tersebut.
Masuk akalkah jika Westerling [seorang algojo pada jaman penjajahan Belanda] yang telah membunuh ratusan ribu rakyat Indonesia tak berdosa, dihapus dosanya dalam sekejap hanya karena bergabung kedalam komunitas/ kelompok tersebut? Masuk akalkah jika George Bush [presiden Amerika] yang telah membunuh ratusan ribu rakyat Irak tak berdosa, dihapus dosanya dalam sekejap hanya karena bergabung kedalam komunitas/ kelompok tersebut? Dimana Keadilan Tuhan?
Gunakanlah Akal dan Pikiran anda sebaik-baiknya dan sewaras-warasnya. Bertuhan ya boleh-boleh saja, tapi jangan membabi buta bahkan sampai menginjak-injak Akal dan Pikiran Anda sendiri. Karena sesungguhnya, Tuhan tidak akan merugikan/ mengabaikan hak manusia dan harkat Kemuliaan dan Kemahaadilan-Nya itu sendiri.

Lantas jika anda menemukan diri Anda sendiri berada dalam lingkungan pikiran dan pemikiran yang tak masuk akal tersebut, sadar dan waspadalah. Dan anda memiliki hak penuh untuk menentukan diri dengan segala kewarasan yang utuh. 

16 komentar:

  1. Betul sekali kak terkadang seseorang hanya berfikir tanpa memakai logika terlebih dahulu, agama akan berjalan seiring jika orang juga bijak dalam menggunakan pikiran dan logika, sangat menginspirasi sekali artikel anda :)

    BalasHapus
  2. Terkadang seseorang berfikir seperti itu kak alangkah lebih baiknya jika agama dan lingkungan dapat berjalan dengan semestinya dan harmonis, trimakasih kak atas kunjungannya :)

    BalasHapus
  3. Terkadang seseorang berfikir seperti itu kak alangkah lebih baiknya jika agama dan lingkungan dapat berjalan dengan semestinya dan harmonis, trimakasih kak atas kunjungannya :)

    BalasHapus
  4. artikelnya sangat bagus, jika saja manusia lebih mementingkan kepentingan kelompok tidak hanya mementingkan kepentingan seorang saja, dan disinilah logika dan aga harus berkembang

    BalasHapus
  5. nana : benar sekali harusnya orang-orang lebih mementingkan kepentingan kelompok dan harus berfikir menggunakan logika juga kama dapat terciptanya perdamaia yg baik dan indah

    BalasHapus
  6. iya betul sekali kak apa yang dikatakan kakak

    BalasHapus
  7. nana : semoga orang2 sekarang bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan

    BalasHapus
  8. harusnya sudah sejak lahir otak manusia di cuci dengan hal-hal yang baik, bukan malah dengan hal-hal yang buruk

    BalasHapus
  9. agama dan logika sebenarnya berkoleasi yang mana seseorang dalam mengambil tindakan mengenai kepercayaan pasti difikirkan dahulu dengan otak/logika

    BalasHapus
  10. logika ada untuk menentukan setiap tindakan yang kita lakukan

    BalasHapus
  11. bambang : betul sekalikak seharusnya kita di bekali hal-hal yang baik dan bermanfaat agar bisa bergunaa di lain hari nanti

    BalasHapus
  12. stela : seharusnya seperti itu namaun pada kenyataannya kebanyakan orang jika melakukan sesuatu suka terburu2 tanpa memikirkan bagaiman dampaknya nanti

    BalasHapus
  13. gina : nah betul sekali kak seharusnya kita sebagai manusia agar bisa memikirkan lagi jika ingin bertindak

    BalasHapus
  14. saya percaya bahwa manusia dengan iman middle up akan selalu menggunakan logikanya dalam bertindak

    BalasHapus
  15. logika lah yang menuntun kita untuk bagaimana seharusnya menerapkan nilai-nilai agama yang benar

    BalasHapus