Akal,
Pikiran, dan Dosa
Manusia
adalah makhluk yang paling mulia ciptaan Sang Maha Pencipta, karena manusia
dianugerahi Akal dan Pikiran. Dan kemuliaan itu akan menjadi hak tiap manusia
jika ia menggunakan Akal dan Pikiran sepenuhnya. Muliakah manusia yang tidak
menggunakan atau bahkan tidak memiliki Akal dan Pikiran? Tidak memiliki Akal
dan Pikiran sama dengan [=] orang gila, sedangkan orang yang tidak menggunakan
Akal dan Pikiran berarti menempatkan dirinya sendiri sederajat dengan orang gila.
Dimanakah letak kemuliaan orang gila?
Tuhan
adalah Sang Maha Pencipta, sedangkan manusia dan segenap alam semesta adalah
ciptaan. Samakah derajat sesuatu yang diciptakan dengan Yang Menciptakannya?
Samakah sepatu yang diciptakan dengan manusia yang menciptakannya? Samakah derajat
ciptaan dengan Peciptanya?
Dosa
adalah suatu yang bersifat immaterial [non-materi] yang terbentuk LEWAT PROSES
yaitu melalui tindakan, baik tindakan nyata [dilakukan] maupun tak nyata
[dipikirkan/dikhayalkan]. Dosa juga memiliki bobot/kadar yang berbeda-beda.
Hapusnya
dosa juga terjadi LEWAT PROSES yang tidak bisa diwakilkan, karena siapa yang
berbuat dosa maka ia sendirilah yang menanggungnya dan ia sendirilah yang mesti menghapusnya. Dan
disitulah Keadilan Tuhan ditunjukkan. Jika si A berbuat dosa terhadap si B,
maka ia sendirilah yang harus meminta maaf kepada si B. Jika si B memaafkannya,
maka Tuhan pun berkenan mengampunkan dan menghapuskan dosa tersebut. Dengan
demikian, masuk akal-lah proses-proses terjadinya dan terhapusnya sebuah dosa.
Dengan demikian maka akan tegaklah 'makna' dan 'nilai' dari kemuliaan manusia
[sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia] dan kemuliaan Tuhan [sebagal
Yang Maha Adil dan Maha Mulia].
Maka
jelaslah, jika ada seseorang membujuk Anda untuk menyerahkan uang Rp 100.000 dan
menjanjikan akan menjadikannya Rp 1 milyar; berarti orang tersebut beserta anda
sedang ditipu daya oleh Akal kalian sendiri dan tentu saja oleh ia yang pertama
kali membuat pemikiran yang menipu tersebut.
Begitu
pula jika ada kelompok/ komunitas yang mengaku bahwa barang siapa yang
bergabung ikut dalam kelompoknya, maka orang tersebut akan dihapus dosanya dan
dijamin masuk surga. Maka anda dan beserta kelompok itu sedang ditipu daya oleh
Pikiran kalian sendiri dan tentu saja oleh ia yang pertama kali membuat Pemikiran
yang menipu tersebut.
Masuk
akalkah jika Westerling [seorang algojo pada jaman penjajahan Belanda] yang
telah membunuh ratusan ribu rakyat Indonesia tak berdosa, dihapus dosanya dalam
sekejap hanya karena bergabung kedalam komunitas/ kelompok tersebut? Masuk
akalkah jika George Bush [presiden Amerika] yang telah membunuh ratusan ribu
rakyat Irak tak berdosa, dihapus dosanya dalam sekejap hanya karena bergabung
kedalam komunitas/ kelompok tersebut? Dimana Keadilan Tuhan?
Gunakanlah
Akal dan Pikiran anda sebaik-baiknya dan sewaras-warasnya. Bertuhan ya
boleh-boleh saja, tapi jangan membabi buta bahkan sampai menginjak-injak Akal
dan Pikiran Anda sendiri. Karena sesungguhnya, Tuhan tidak akan merugikan/
mengabaikan hak manusia dan harkat Kemuliaan dan Kemahaadilan-Nya itu sendiri.
Lantas
jika anda menemukan diri Anda sendiri berada dalam lingkungan pikiran dan
pemikiran yang tak masuk akal tersebut, sadar dan waspadalah. Dan anda memiliki
hak penuh untuk menentukan diri dengan segala kewarasan yang utuh.
Betul sekali kak terkadang seseorang hanya berfikir tanpa memakai logika terlebih dahulu, agama akan berjalan seiring jika orang juga bijak dalam menggunakan pikiran dan logika, sangat menginspirasi sekali artikel anda :)
BalasHapusTerkadang seseorang berfikir seperti itu kak alangkah lebih baiknya jika agama dan lingkungan dapat berjalan dengan semestinya dan harmonis, trimakasih kak atas kunjungannya :)
BalasHapusTerkadang seseorang berfikir seperti itu kak alangkah lebih baiknya jika agama dan lingkungan dapat berjalan dengan semestinya dan harmonis, trimakasih kak atas kunjungannya :)
BalasHapusartikelnya sangat bagus, jika saja manusia lebih mementingkan kepentingan kelompok tidak hanya mementingkan kepentingan seorang saja, dan disinilah logika dan aga harus berkembang
BalasHapusnana : benar sekali harusnya orang-orang lebih mementingkan kepentingan kelompok dan harus berfikir menggunakan logika juga kama dapat terciptanya perdamaia yg baik dan indah
BalasHapusiya betul sekali kak apa yang dikatakan kakak
BalasHapusnana : semoga orang2 sekarang bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan
BalasHapusharusnya sudah sejak lahir otak manusia di cuci dengan hal-hal yang baik, bukan malah dengan hal-hal yang buruk
BalasHapusagama dan logika sebenarnya berkoleasi yang mana seseorang dalam mengambil tindakan mengenai kepercayaan pasti difikirkan dahulu dengan otak/logika
BalasHapuslogika ada untuk menentukan setiap tindakan yang kita lakukan
BalasHapusnana : trimakasih nana :)
BalasHapusbambang : betul sekalikak seharusnya kita di bekali hal-hal yang baik dan bermanfaat agar bisa bergunaa di lain hari nanti
BalasHapusstela : seharusnya seperti itu namaun pada kenyataannya kebanyakan orang jika melakukan sesuatu suka terburu2 tanpa memikirkan bagaiman dampaknya nanti
BalasHapusgina : nah betul sekali kak seharusnya kita sebagai manusia agar bisa memikirkan lagi jika ingin bertindak
BalasHapussaya percaya bahwa manusia dengan iman middle up akan selalu menggunakan logikanya dalam bertindak
BalasHapuslogika lah yang menuntun kita untuk bagaimana seharusnya menerapkan nilai-nilai agama yang benar
BalasHapus