Sabtu, 24 Oktober 2015

KAUM DUAFA

Keberpihakan Islam kepada Kaum Dhuafa

Akhir-akhir ini banyak kejadian dalam kehidupan masyarakat yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan, yang hingga sekarang belum ada ujungnya. Banyak terdapat kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangan dari semua yang berada di kalangan atas. Saya dan tim memilih menyantuni kaum dhuafa untuk proyek kebaikan kami.
Berikut adalah dalil tentang menyantuni kaum dhuafa yang terdapat dalam Al-Quran :
Surat Al-Baqarah 177



Artinya :
(177) bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.

            Menyantuni kaum dhuafa ialah memberikan harta atau barang yang bermanfaat untuk dhuafa, dan menurut para ulama menyantuni kaum dhuafa akan menyelamatkan diri kita dari api neraka. Untuk anak yatim, Islam memerintahkan kita untuk memeliharanya, memuliakannya dan menjaga hartanya sampai anak yatim tersebut dewasa, mandiri dan bisa mengurus hartanya sendiri. Untuk fakir miskin, kita harus menganjurkan orang untuk memberi makan.
Kaum dhuafa adalah golongan manusia yang hidup dalam kemiskinan, kesengsaraan, kelemahan, ketakberdayaan, ketertindasan, dan penderitaan yang tiada putus. Kaum dhuafa terdiri dari orang-orang yang terlantar , fakir miskin, anak-anak yatim dan orang cacat.
Sebaiknya kita sebagai orang yang berkecukupan, harus lebih bersyukur dengan apa yang telah kita punya dengan selalu melihat orang-orang yang ada dibawah kita dalam hal materi.dan sebagai orang yang berkecukupan, kita harus membantu dan membagi sedikit apa yang kita punya untuk meringankan beban mereka.
            Senang itu rasa yang saya dan tim rasakan ketika bisa sedikit berbagi kepada orang lain meskipun hanya makanan tapi kami senang karna melakukan proyek kebaikan ini kami melakukan perintah agama karna sudah jelas tertulis di Al-quran, semoga kebaikan kami ini tidak hanya berhenti di proyek kebaikan semoga kami tetap bisa melakukan kebaikan di manapun dan dimana saja, amin.




(Tim saya memberikan santunan kepada Kaum Dhuafa)

4 komentar:

  1. berbagi makanan adalah dalah satunya langkah menuju surga juga sebagian dari duit kita juga aalah hak dari mereka juga

    BalasHapus
  2. nana : tidak ada salahnya jika kita sebagai manusia berbagi dan berbagi rezeki yang telah ALLAH bagi kepada kita

    BalasHapus
  3. jarang saya lihat anak muda mau berbagi makanan dengan orang-orang jalanan, saya salut dengan kalian !!!

    BalasHapus
  4. ngga cuma Islam yang berpihak pada kaum duafa tapi negara juga kok kak kalo ga salah juga pernah dibuat undang undangnya juga

    BalasHapus