Membudayakan Membuang
Sampah Pada Tempatnya
Mendengungkan perihal
untuk mengemas dan membuang sampah pada tempatnya sepertinya harus dilakukan
terus menerus atau bahkan dibuatkan flyer atau sepanduk permanen dijalan –
jalan. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya harus menjadi perhatian dalam
penanaman pada masyarakat yang terus beregenarasi agar mencintai kebersihan
lingkungannya dan terlepas dari masalah – masalah yang disebabkan oleh Sampah
seperti banjir, penyakit gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kuman dan
berbagai macam penyakit kulit.
Membereskan dan
membuang sampah pada tempatnya harus ditanamkan sebagai suatu hal yang
dibiasakan, dicintai serta menjadi kesadaran bukan suatu hal yang menyebalkan
atau menjadikan hal yg malas bagi diri kita. Kebiasaan untuk menahan diri
membuang sampah saat belum menemukan tempat sampah harus juga dicontohkan,
saling menegur dan dijadikan budaya dalam kehidupan sehari – hari. Selain
Himbauan, menurut saya Pendidikan mengenai sampah perlu juga menjadi perhatian
karena beberapa sampah bisa bermanfaat baik bagi lingkungan ataupun didaur
ulang untuk menjadi sesuatu yang berharga. Sebagai pengetahuan sampah menurut
sifatnya terbagi menjadi dua, yakni sampah organik dan sampah Non Organik.
1. 1. Sampah Organik
Sampah organik ialah
sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah
lebih lanjut menjadi pupuk kompos (Wikipedia) dan tidak berbahaya bagi alam.
2. 2. Sampah Anorganik
sampah anorganik ialah
sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati baik berupa produk sintetik
maupun hasil prosses teknology pengelolahan bahan tambang atau sumber daya alam
dan tidak dapat diuraikan oleh alam, Contohnya: botol plastik, tas plastik,
kaleng (Wikipedia). Sampah ini sangat berbahaya tidak dapat diolah oleh alam,
jika terjadi penumpukan, menyebabkan banjir maupun tempat sarang penyakit jadi
janganlah membuang sampah anorganik ini sembarangan.
Kreatifitaspun muncul, berawal dari tugas
kuliah proyek kebaikan timbullah rasa untuk membangun budaya membuang sampah
pada tempatnya,menurut saya pribadi budaya itu sendiri bisa dimulai dari
kelompok kecil dimulai dari rumah yakni keluarga sampai membudayakan membuang
sampah di kampus. Hal ini yang saya dan tim saya dengan membantu mengumpulkan
sampah di Universitas Katolik Soegijapranata berharap budaya membuang sampah
pada tempatnya dapat dijadikan kebiasaan oleh mahasiswa lainnya.
sudah lihat kan sekrang sering terjadi banjir di mana2 akibat membuang smpah yang sembaranga alangkah lebih baiknya jika semua orang dapat menjaga kebersihannya di lingkungannya
BalasHapusnana : wah benar sekali kalau kita saiapa lagi yang akan menjaga keberswihan itu jika satu orang saja yang berusaha maka akan kalah jika kita bersaa2 memberantas sampah maka kita akan menjadi negara yang bersih dan nyaman
BalasHapusini nih contoh kedamaian dengan lingkungan, kita memang hendaknya berdamai tidak hanya dengan sesama manusia tapi juga dengan lingkungan
BalasHapuswalaupun udah dibuat aturan tentang buang sampah sembarangan tapi masih aja ada orang yang buang sampah sembarangan !
BalasHapus